Jakarta, Sulawesibersatu.com – Suasana di Istana Wakil Presiden tiba-tiba menghangat pada Jumat (28/11) pagi. Di balik pintu kayu bergaya klasik itu, jajaran elit DPP Barisan Jalan Perubahan (Bara JP) dipimpin langsung Ketua Umum Willem Frans Ansanay datang dengan satu misi yaitu menegaskan komitmen penuh mengawal agenda besar Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Rombongan inti mulai dari Sekjen Boy Nababan, Bendum Affandy Agusman Aris, hingga sejumlah wakil ketua umum dan departemen diterima langsung oleh Wapres Gibran dalam pertemuan yang disebut banyak pihak sebagai momen strategis relawan paling penting pascapilpres. Di hadapan Wapres, Frans menyampaikan bahwa perjuangan relawan tidak berhenti ketika Pemilu usai. “Hari ini kita memasuki babak baru. Ini fase paling krusial yakni mengawal pelaksanaan perubahan, bukan sekadar memenangkan Pemilu,” tegasnya.
Menurut Frans, struktur Bara JP dari tingkat DPP hingga DPC berdiri kokoh untuk memastikan bahwa agenda perubahan pemerintahan benar-benar menyentuh rakyat. Relawan kini berubah menjadi kekuatan sipil yang terorganisir, militan, dan solutif. Wapres Gibran menyampaikan apresiasi tinggi atas komitmen dan konsistensi Bara JP. Ia bahkan menegaskan peran baru relawan di era pemerintahan Prabowo-Gibran yaitu Radar: mendeteksi persoalan rakyat sejak dini, Akselerator: mempercepat implementasi program pemerintah, serta Jembatan: menghubungkan kebijakan pusat dengan realitas akar rumput. Pertemuan ini sekaligus menandai transformasi relawan dari gerakan elektoral menjadi mesin sosial pembangunan nasional.
Dalam paparannya, Bara JP membeberkan langkah konkret yang sudah dan akan terus digarap, antara lain yakni Mengidentifikasi persoalan ekonomi rakyat dan menyampaikan rekomendasi langsung kepada pemerintah, Mengawal program strategis nasional: hilirisasi, ketahanan pangan, industrialisasi, digitalisasi layanan, serta Menggerakkan partisipasi publik agar masyarakat ikut merasakan dampak program
Dengan DPP sebagai motor strategi, DPD sebagai konsolidator, dan DPC sebagai garda terdepan lapangan, Bara JP mengokohkan diri sebagai relawan modern dengan struktur yang solid dan fungsional. Frans menegaskan. “Kesulitan rakyat hanya bisa diselesaikan dengan kerja kolektif. Bara JP akan selalu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.”
Pertemuan antara Bara JP dan Wapres Gibran menjadi sinyal kuat bahwa relawan kini adalah mitra strategis negara, bukan hanya pendukung politik musiman. Dengan soliditas dan komitmen yang ditunjukkan, Bara JP yakin bahwa cita-cita besar Indonesia Emas 2045 bukan lagi sekadar visi. “Jika kita bersatu dan bekerja keras, Indonesia Emas adalah kepastian yang akan kita wujudkan bersama,” tutup Frans. (DR.A/Red)
