-->

Warga Rafli Akbar Residence Mengeluh Jalan Rusak, Seperti Kubangan Kerbau Saat Hujan!




Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com – Warga Perumahan Rafli Akbar Residence di Kecamatan Binamu, Jeneponto, mengungkapkan keluhan serius mengenai kondisi jalan yang kerap berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan. Menurut pengakuan warga, mereka terpaksa menghadapi situasi yang membuat mereka merasa seperti terjebak di tengah kubangan kerbau setiap kali musim hujan datang.


"Saat hujan begini, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Motor dan mobil kami harus melewati lumpur yang sangat tebal, rasanya seperti melintasi kubangan kerbau," ujar salah satu warga yang memilih menyembunyikan identitasnya.


Parahnya lagi, warga mengungkapkan bahwa dalam akad kredit rumah subsidi mereka, terdapat biaya tambahan sebesar Rp4 juta yang seharusnya digunakan untuk pembangunan jalan akses perumahan. Namun, kenyataannya jalan yang dibangun hanya ditimbun dengan tanah bercampur tanah liat, yang justru membuat kondisi semakin parah saat hujan.


"Kami bayar Rp4 juta untuk jalan, tapi kenyataannya hanya ditimbun tanah liat. Saat hujan, kendaraan kami malah jadi penuh lumpur dan tanah liat," tambah warga lainnya.


Salah satu upaya untuk mencari jawaban pun berakhir dengan kekecewaan. Ketika awak media mengunjungi kantor pemasaran PT. Mitra Sukses Turatea Developer, pengembang perumahan tersebut, pada Senin (7/4/2025), tidak ada aktivitas yang tampak di kantor itu. Keberadaan pengembang yang tak terjangkau semakin memperburuk rasa frustrasi warga yang merasa ditinggalkan.


Masalah ini pun mendapat perhatian serius dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Ara menegaskan bahwa pengembang rumah subsidi harus bertanggung jawab atas kualitas dan fasilitas yang dibangun, serta memastikan kenyamanan bagi para penghuni.


"Pengembang harus memperbaiki fasilitas yang rusak dan memenuhi kewajiban mereka sesuai janji. Rumah subsidi bukan hanya soal membangun rumah, tapi juga menciptakan lingkungan yang layak dan nyaman untuk dihuni," ujar Maruarar Sirait dengan tegas.


Menteri PKP juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan langsung ke lapangan untuk menilai kualitas rumah subsidi yang dibangun dan memastikan pengembang yang tidak profesional diberi sanksi yang tegas.


"Ini adalah program untuk rakyat. Tidak boleh ada pihak yang merugikan mereka. Kami akan terus mengawasi dan memastikan rumah subsidi benar-benar memberikan manfaat," katanya.


Para penghuni Rafli Akbar Residence berharap pengembang segera turun tangan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan meningkatkan fasilitas yang ada. Sementara itu, Kementerian PKP berjanji akan mengawal program rumah subsidi ini agar sesuai dengan harapan masyarakat, memberikan kenyamanan, dan memastikan kualitas yang tidak mengecewakan.


"Anak-anak kami tidak bisa tumbuh dengan baik jika lingkungan mereka terendam banjir dan jalan rusak. Kami berharap pemerintah dan pengembang segera menuntaskan masalah ini," ujar salah satu warga yang masih berharap ada perubahan signifikan di perumahan mereka. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Warga Rafli Akbar Residence Mengeluh Jalan Rusak, Seperti Kubangan Kerbau Saat Hujan!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel