-->

Skandal Internet Maros: Anggaran Melejit, Dugaan Korupsi Menjerat Bupati dan Ketua DPRD




Maros Sulsel, Sulawesibersatu.com — Proyek pengadaan layanan internet di Dinas Kominfo Kabupaten Maros periode 2022-2023 kini berubah menjadi sorotan panas publik. Anggaran yang melonjak tajam hingga 350 persen, dari semula Rp1,5 miliar menjadi Rp5,1 miliar, menjadi titik awal mencuatnya dugaan korupsi yang menyeret nama Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir.


Ironisnya, lonjakan anggaran fantastis itu tak dibarengi dengan peningkatan kualitas layanan. Justru, muncul indikasi kuat adanya penyimpangan dalam proses pengadaan. Sumber internal menyebutkan, proses tender proyek yang melibatkan tiga perusahaan besar, PT. STP, PT. Lintas Arta, dan PT. Globa, tidak melalui sistem e-katalog sebagaimana mestinya. Dugaan permainan mulai terasa dari sini.


Yang paling janggal adalah kemenangan PT STP, pemain baru di Sulawesi Selatan. Meski belum memiliki infrastruktur mandiri dan hanya mengandalkan jaringan fiber optic milik Telkom, PT STP justru menggondol kontrak terbesar. Lebih mencurigakan lagi, harga bandwidth per Mbps yang mereka tawarkan dilaporkan lebih tinggi dibanding dua pesaingnya yang lebih berpengalaman, terutama PT Lintas Arta yang punya jaringan FO sendiri.


Situasi ini memantik pertanyaan besar: siapa yang bermain di balik layar?


Meski Kejaksaan Negeri Maros masih bungkam soal status penyelidikan, tekanan publik kian menguat. Mantan pengurus HIPMI Maros Raya, Abd Aziz HT, dengan tegas meminta aparat penegak hukum tidak tebang pilih.


> “Siapapun yang terlibat, termasuk Bupati Chaidir Syam dan Ketua DPRD Andi Patarai Amir, harus dihukum tanpa pandang bulu demi menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintahan daerah,” ujarnya.


Desakan juga datang dari Ketua DPP Dewan Rakyat Anti Korupsi (DERAK), Husaini, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan langsung.


> “Kasus ini tidak bisa disapu di bawah karpet. Kerugian negara nyata, dan pelakunya harus diusut sampai ke akar,” tegasnya.


Hingga kini, Kepala Dinas Kominfo Maros masih memilih bungkam. Sementara publik menanti, apakah kasus ini akan dibuka lebar-lebar atau kembali terkubur dalam kabut politik dan kepentingan. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Skandal Internet Maros: Anggaran Melejit, Dugaan Korupsi Menjerat Bupati dan Ketua DPRD"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel