Said Didu Bongkar Praktik Mafia Tanah di Makassar: Kolaborasi Oligarki, Pemda, dan APH Terlibat!
Makassar, Sulawesibersatu.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, kembali menggegerkan publik dengan mengungkapkan praktik mafia tanah yang marak di berbagai daerah, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Dalam unggahan terbaru di akun X-nya pada 4 April 2025, Said Didu berbagi kisah mengharukan dari warga yang menjadi korban perampasan lahan.
Melalui percakapan dengan warga, Said Didu menemukan bahwa banyak dari mereka menghadapi intimidasi dan kriminalisasi yang parah, bahkan ada yang dipenjarakan hanya karena berusaha mempertahankan tanah mereka. "Selesai ngobrol-ngobrol dengan korban mafia tanah di Makassar, ternyata banyak yang alami intimidasi dan kriminalisasi sampai dipenjara," tulis Said Didu.
Lebih mengejutkan lagi, Said Didu mengungkapkan bahwa pola yang digunakan oleh mafia tanah di Makassar sangat mirip dengan yang terjadi di kawasan elit Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2). Menurutnya, oligarki tampak "bekerjasama" dengan sejumlah pihak, termasuk pemerintah daerah (Pemda), Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan aparat penegak hukum (APH), yang menjadi motor utama praktik perampasan lahan ini.
Said Didu tidak berhenti di situ. Ia berjanji akan membongkar lebih banyak kasus serupa, termasuk polemik besar soal pemagaran laut yang sedang hangat diperbincangkan. "Saatnya kita bongkar, termasuk kasus pemagaran laut," tegasnya.
Pernyataan Said Didu ini langsung mendapat respons beragam dari warganet. Banyak yang memberikan apresiasi atas keberaniannya untuk membuka tabir praktik mafia tanah yang sudah begitu meresahkan masyarakat. Kini, semua mata tertuju pada langkah Said Didu selanjutnya dalam mengungkap jaringan mafia tanah yang kian merajalela. (TIM)
0 Response to "Said Didu Bongkar Praktik Mafia Tanah di Makassar: Kolaborasi Oligarki, Pemda, dan APH Terlibat!"
Posting Komentar