Geger di Makassar! Bocah Perempuan Diculik dan Disekap, Ditemukan Babak Belur di Depan SPBU

Makassar, Sulawesibersatu.com — Warga Kota Makassar dikejutkan oleh kasus tragis yang menimpa seorang bocah perempuan yang diduga menjadi korban penculikan dan kekerasan seksual. Kejadian memilukan ini pertama kali dilaporkan pada Jumat, 11 April 2025, sekitar pukul 13.00 WITA, saat seorang perempuan datang ke Polsek Rappocini dengan didampingi oleh pihak LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) KSM Rappocini.

Laporan itu bermula dari hilangnya seorang anak kecil yang terakhir terlihat di sekitar Jalan Hertasning, Kecamatan Rappocini. Dugaan penculikan muncul setelah rekaman CCTV milik salah satu toko di lokasi tersebut menunjukkan anak tersebut dibawa pergi oleh seseorang yang tidak dikenal.

Pencarian intensif pun dilakukan. Dua hari kemudian, pada Sabtu, 12 April 2025, anak malang itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, babak belur, luka-luka, dan mengalami pendarahan serius pada bagian kemaluannya, di depan SPBU Pertamina di Jalan Hertasning Lama.

Yang lebih mengejutkan, menurut pengakuan korban, ia telah disekap oleh seorang pria di sebuah rumah kost yang terletak di Jalan Batua Raya. Mendengar pengakuan tersebut, keluarga korban segera menuju lokasi yang dimaksud. Namun sayangnya, pelaku sudah terlebih dahulu melarikan diri sebelum kedatangan mereka.

Korban lalu dibawa ke sebuah klinik di Jalan Panaikang oleh keluarga bersama kerabat pemilik kost untuk mendapat perawatan awal, sebelum akhirnya dibawa pulang ke rumah untuk istirahat.

Dalam upaya mencari keadilan, LSM GMBI langsung berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar untuk memberikan pendampingan hukum. Proses hukum pun resmi dimulai dan tengah dikawal ketat oleh berbagai pihak.

“Korban kini sedang menjalani proses pemulihan medis dan psikologis di RSUD Daya,” ungkap Andi Rahmat Assegaf, SH, MH, pendamping hukum dari LSM GMBI.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif guna memburu pelaku dan mengungkap seluruh rangkaian kejahatan yang terjadi. Kasus ini pun menyita perhatian publik dan memicu gelombang simpati dari berbagai elemen masyarakat. (Irwan Dg Gassing)

Share this post