Dugaan Pungli di Sekretariat Dewan Takalar, Aktivis Desak Kejaksaan Bertindak
Takalar Sulsel, Sulawesibersatu.com – Dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan pemotongan 10 persen pada Biaya Operasional (BOP) dan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) di Sekretariat Dewan (Setwan) Takalar mencuat ke permukaan. Sejumlah pegawai Setwan yang mengungkapkan kekesalan mereka terhadap pemotongan yang tidak jelas dasar hukum dan peruntukannya membuat kasus ini semakin menarik perhatian publik.
Aktivis dari Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) Pusat, Ramzah Thabraman, mendesak Kejaksaan Negeri Takalar untuk segera membentuk tim khusus guna mengusut tuntas dugaan pungli ini. “Kejaksaan harus menggunakan hak inisiatifnya untuk mengungkap kasus ini. Jika terbukti ada yang melakukan pungli, mereka harus diseret ke hadapan hukum,” tegas Ramzah dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, Ramzah juga menyerukan agar aktivis antikorupsi di Kabupaten Takalar lebih aktif dalam memantau penggunaan SPPD anggota dewan dan anggaran jatah BBM pimpinan dewan. "Pemantauan melekat sangat penting untuk mencegah manipulasi anggaran," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Takalar, Jamaluddin Daeng Sese, yang baru kembali bekerja pasca libur lebaran, mengaku terkejut dengan adanya dugaan pungli di instansinya. "Saya kaget. Kami akan segera mengadakan rapat untuk membahas hal ini. Saya harus mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pemotongan tersebut," ujar Jamaluddin dengan nada serius.
Menariknya, sebelum menjabat Sekwan, Jamaluddin pernah menjadi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Takalar, yang juga tersandung kasus dugaan korupsi dana BBM. Ia pun menjadi salah satu pejabat yang diperiksa dalam kasus tersebut oleh Kejaksaan Negeri Takalar.
Kasus dugaan pungli ini mengundang perhatian besar dari berbagai kalangan, terutama terkait transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran negara. Aktivis antikorupsi berharap agar aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan tidak ada pihak yang bermain-main dengan anggaran yang seharusnya digunakan untuk kepentingan publik. (MH)
0 Response to "Dugaan Pungli di Sekretariat Dewan Takalar, Aktivis Desak Kejaksaan Bertindak"
Posting Komentar