-->

Presiden Dapat Sorotan Usai Bertemu Taipan, Masyarakat Minta Suara Mereka Didengar




Jakarta, Sulawesibersatu.com - Presiden Republik Indonesia mendapat sorotan tajam setelah pertemuan dengan para konglomerat besar yang digelar di Istana Negara kemarin dan siang ini. Pertemuan ini mencuatkan kritik dari berbagai kalangan, salah satunya dari Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, yang menilai ada ketidakseimbangan akses antara kelompok elite ekonomi dengan masyarakat yang tengah berjuang mencari keadilan.


Abbas menyatakan bahwa pertemuan dengan para taipan yang terlibat dalam proyek kontroversial seperti PIK 2 dan pagar laut bisa menimbulkan ketimpangan informasi yang diterima oleh Presiden. Menurutnya, jika hanya mendengarkan satu pihak, kebijakan yang diambil bisa tidak mencerminkan kondisi yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.


Pentingnya Keseimbangan Informasi


Abbas menegaskan, Presiden harus mendengarkan aspirasi dari semua pihak, terutama mereka yang merasa dirugikan oleh kebijakan atau tindakan pengusaha besar. “Jika presiden hanya mendengar keluhan dari para taipan, dikhawatirkan akan timbul kesan bahwa suara masyarakat yang dirugikan diabaikan,” ujar Abbas.


Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan, mengingat beberapa konglomerat yang hadir dalam pertemuan tersebut terlibat dalam proyek besar yang menuai kontroversi di masyarakat. Pembangunan PIK 2 dan pagar laut, misalnya, telah memicu polemik berkepanjangan yang melibatkan kepentingan publik.


Pentingnya Suara Rakyat


Menurut Abbas, jika alasan pertemuan tersebut adalah untuk mendengar pandangan para taipan yang berperan penting dalam perekonomian, pemerintah tidak boleh melupakan peran rakyat yang juga vital bagi kehidupan ekonomi negara. “Kehadiran para taipan tanpa mendengarkan suara rakyat yang terkena dampak bisa menciptakan kesan yang buruk di mata publik,” tambahnya.


Pernyataan ini menggugah harapan agar pemerintah bisa menunjukkan keberpihakan yang lebih seimbang. Masyarakat berharap presiden tidak hanya mengutamakan kelompok tertentu, tetapi juga memberi ruang bagi mereka yang merasa dirugikan untuk menyampaikan aspirasi mereka.


Harapan Besar di Mata Publik


Meski belum ada konfirmasi dari Istana tentang pertemuan dengan perwakilan masyarakat, harapan besar tetap ada. Publik menginginkan agar Presiden bisa memperlihatkan keberpihakan yang seimbang, memastikan kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan keadilan dan kesejahteraan untuk seluruh lapisan masyarakat. (AN/ZA)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Presiden Dapat Sorotan Usai Bertemu Taipan, Masyarakat Minta Suara Mereka Didengar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel