Pemkot Makassar Siapkan Program Iuran Sampah Gratis untuk Masyarakat Miskin Ekstrem, Tapi Ada Tantangan di Baliknya
Makassar, Sulawesibersatu.com - Pemerintah Kota Makassar, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), mulai melakukan pendataan calon penerima manfaat untuk program iuran sampah gratis. Program ini diperuntukkan bagi warga miskin ekstrem, sesuai dengan visi Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk meringankan beban ekonomi mereka.
Menurut Plt Kepala DLH Makassar, Ferdi Mochtar, pendataan dilakukan dengan mengacu pada data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial, yang mencakup sekitar 72 ribu keluarga. Salah satu indikator utama yang digunakan adalah daya listrik rumah tangga, dengan prioritas pada warga yang memiliki daya listrik 450 hingga 900 VA, yang dianggap berada dalam kategori ekonomi lemah.
Namun, keputusan ini tak lepas dari sorotan. Beberapa anggota DPRD Makassar menilai bahwa menggunakan daya listrik sebagai satu-satunya indikator kemiskinan bisa menimbulkan ketimpangan sosial. Mereka khawatir banyak warga yang masih kesulitan ekonomi meski memiliki daya listrik di atas 900 VA, terutama setelah dampak pandemi.
“Kebijakan ini perlu diperjelas agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial. Banyak rumah tangga yang meski punya daya listrik lebih tinggi, namun tetap kesulitan ekonomi,” ungkap anggota DPRD Kasrudi.
Tak hanya itu, sejumlah anggota dewan juga meminta adanya evaluasi dan simulasi sebelum kebijakan ini diterapkan secara penuh. Mereka mengingatkan pemerintah untuk memastikan kebijakan ini benar-benar tepat sasaran dan tidak mempengaruhi pengelolaan sampah kota.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan bahwa program ini akan dijalankan secara selektif, dengan pendataan yang cermat dan transparan. "Kami akan memastikan semua data akurat, agar tidak ada manipulasi atau ketidaksesuaian. Program ini hanya untuk yang benar-benar membutuhkan,” ujar Appi.
Pemkot Makassar berencana meluncurkan program ini secara bertahap, dimulai dari warga dengan daya listrik 450 watt dan akan diperluas ke 900 watt. Namun, sebelum diluncurkan, pemerintah masih menunggu hasil final dari pendataan yang tengah berlangsung.
Dengan anggaran pengelolaan sampah yang besar, Pemkot Makassar berharap program ini bisa berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi warga miskin ekstrem. Tapi, pertanyaan besar tetap muncul: apakah kebijakan ini akan benar-benar efektif dalam mengurangi ketimpangan sosial dan memberi dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan? Hanya waktu yang akan menjawab. (Irwan Dg Gassing/MH)
0 Response to "Pemkot Makassar Siapkan Program Iuran Sampah Gratis untuk Masyarakat Miskin Ekstrem, Tapi Ada Tantangan di Baliknya"
Posting Komentar