Dugaan Pemerasan oleh Oknum Polisi Terungkap dalam Kasus Narkoba di Makassar: Pria Dilepas Setelah Bayar Rp15 Juta

Makassar, Sulawesibersatu.com - Seorang pria berinisial IP, yang diduga pengguna narkoba asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa dirinya dilepas oleh oknum polisi dari Satuan Reserse Narkoba setelah membayar uang sebesar Rp15 juta. Uang tersebut diserahkan setelah oknum polisi awalnya meminta uang sebesar Rp50 juta sebagai syarat pembebasan dirinya.

IP, yang tercatat sebagai warga Banta-Bantaeng, Makassar, mengungkapkan bahwa dirinya ditangkap pada Sabtu malam, 1 Maret 2025, di kediamannya. "Saya ditangkap malam hari, dibawa oleh sekitar 10 polisi ke poskonya yang terletak di Jalan Adyaksa," ujar IP. Ia kemudian menjelaskan bahwa saat itu, oknum polisi tersebut sempat meminta uang sebesar Rp50 juta untuk membebaskannya. Setelah negosiasi, angka tersebut turun menjadi Rp15 juta, yang akhirnya dibayarkan oleh istrinya.

Meski IP mengaku bahwa barang bukti yang ditemukan berupa sabu seberat 0,45 gram, ia merasa dipaksa untuk memenuhi permintaan oknum polisi. "Saya sempat bilang kalau hanya punya 10 juta, tapi mereka bilang tidak bisa lepas kalau tidak ada 15 juta," tambahnya.

Sementara itu, Kanit Satresnarkoba Polrestabes Makassar, Muh. Yusuf, membenarkan adanya penangkapan di Banta-Bantaeng, namun menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya tengah mengejar pemasok narkoba. "Kami sebenarnya mengejar pemasok yang kabur, dan ada yang kami amankan, namun tidak ditemukan barang bukti terkait narkoba," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa dalam penangkapan tersebut, ada seorang anak di bawah umur yang turut diamankan.

Kasus ini mengungkap dugaan adanya praktik pemerasan yang melibatkan oknum kepolisian, yang berpotensi merusak citra penegakan hukum di wilayah tersebut. Penyidikan lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian ini, yang tentunya menjadi perhatian masyarakat Makassar. (TIM)

Share this post