Proyek PISEW di Desa Ti'no Diduga Bermasalah, Akses Jalan Penghubung Tak Tembus
Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com – Proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang dibiayai oleh Kementerian PUPR di Desa Ti'no, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, tahun anggaran 2024 kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Pembangunan yang diharapkan dapat mempermudah akses transportasi antar dua desa, yaitu Desa Ti'no dan Desa Bontoujung, diduga tidak memenuhi standar teknis yang ditetapkan.
Warga setempat melaporkan bahwa proyek pembangunan perkerasan jalan sirtu dan talud di sisi kanan dan kiri jalan tersebut terkesan terburu-buru dan tidak mengutamakan kualitas. Bahkan, bahan material dan proses pengerjaannya dinilai jauh dari standar yang diharapkan. Proyek senilai Rp500 juta ini yang bertujuan untuk mempermudah pengangkutan hasil pertanian dan meningkatkan perekonomian, kini justru dipertanyakan karena akses jalan yang dibangun tidak dapat menghubungkan kedua desa seperti yang dijanjikan.
Setelah melakukan investigasi lapangan, media setempat menemukan adanya indikasi bahwa volume pekerjaan yang dikerjakan tidak sesuai dengan perencanaan. Akses jalan yang seharusnya menghubungkan Desa Ti'no dengan Desa Bontoujung masih terputus, menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat Desa Bontoujung yang merasa tidak merasakan manfaat dari proyek tersebut.
H. Yunus, Kepala Dusun Kanang-Kanang dan Ketua Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD), yang bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek ini, mengakui adanya pengurangan volume pekerjaan demi menyesuaikan anggaran yang ada. Ia juga mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp500 juta telah dipotong 15 persen, dan sebagian digunakan untuk pengurus KKAD. Meski demikian, ia beralasan bahwa proyek tersebut telah selesai dan diserahterimakan ke pihak Balai sesuai dengan petunjuk teknis yang ada.
Kepala Desa Ti'no, H. Hamzah, menegaskan bahwa dirinya hanya menerima manfaat dari proyek ini dan tidak terlibat langsung dalam pelaksanaan teknis di lapangan. “Semua tanggung jawab teknis ada pada H. Yunus,” katanya.
Sementara itu, Aidil Mahendra, yang juga merupakan Ketua KKAD, membenarkan bahwa proyek telah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan awal. Namun, ia mengakui bahwa jalan penghubung antara kedua desa tidak sepenuhnya tembus, meskipun telah diselesaikan sesuai anggaran yang ada.
Proyek ini kini memunculkan pertanyaan besar: apakah masyarakat Desa Bontoujung akan mendapatkan manfaat sesuai yang dijanjikan, ataukah proyek ini hanya akan dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat Desa Ti'no? Dengan kualitas yang dipertanyakan dan akses yang tak terwujud sepenuhnya, sorotan terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana proyek ini semakin menguat. (TIM)
0 Response to "Proyek PISEW di Desa Ti'no Diduga Bermasalah, Akses Jalan Penghubung Tak Tembus"
Posting Komentar