-->

Polemik Puskesmas Bontomate'ne: Proyek Rp 6,5 Miliar Dipindah ke Desa Paitana, Warga Geram!




Jeneponto Sulsel, Sulawesibersatu.com - Kontroversi mencuat di Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, setelah rencana pembangunan Puskesmas Bontomate'ne tiba-tiba dialihkan ke Desa Paitana. Proyek senilai Rp6,5 miliar yang semula direncanakan di Desa Bontomate'ne kini menuai protes keras dari masyarakat dan tokoh setempat. Keputusan mendadak ini memicu ketegangan antara Dinas Kesehatan Jeneponto dan warga, dengan sejumlah pihak menilai langkah tersebut sebagai tindakan yang tidak transparan.


Suharto Rahman, seorang tokoh masyarakat Kecamatan Turatea, langsung mengajukan protes keras terkait pemindahan lokasi pembangunan puskesmas ini. Menurutnya, proyek yang seharusnya tetap dibangun di Desa Bontomate'ne, sesuai dengan dokumen anggaran (DPA), telah secara sepihak dipindahkan oleh Dinas Kesehatan Jeneponto ke Desa Paitana tanpa alasan yang jelas. "Pihak Dinkes bertindak sembarangan! Ini jelas melanggar aturan karena proyek ini seharusnya tetap di Desa Bontomate'ne," tegas Suharto dengan penuh penekanan.


Tidak hanya itu, Suharto juga mengkritik kurangnya koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan masyarakat dan pemilik lahan. Ia bahkan menyebut langkah ini sebagai pelanggaran serius yang bisa berbuntut pada masalah hukum, mengingat dana besar yang sudah digelontorkan. "Saya menilai ini pelanggaran besar yang harus ditindak tegas oleh hukum," tambahnya.


Meski sudah mengirimkan surat pengaduan kepada Penjabat Bupati Jeneponto pada 25 Juli 2024, hingga kini surat tersebut tidak mendapat tanggapan. Kekecewaan warga semakin mendalam, karena proses pembangunan yang melibatkan dana rakyat tidak transparan dan terkesan diambil begitu saja tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat.


Namun, Kepala Dinas Kesehatan Jeneponto, Syusanty Mansyur, memberikan penjelasan terkait keputusan tersebut. Menurutnya, pemindahan lokasi pembangunan puskesmas ke Desa Paitana dilakukan setelah melalui koordinasi dengan pimpinan daerah. Syusanty menjelaskan bahwa masalah utama terletak pada lahan yang tidak mencukupi di Desa Bontomate'ne, sehingga akhirnya dipilihlah lahan yang sudah dihibahkan oleh Pemerintah Desa Paitana. "Ini langkah yang harus diambil demi kelancaran proyek dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut," ujar Syusanty, berusaha menenangkan situasi.


Syusanty juga mengundang tokoh masyarakat yang merasa keberatan untuk menemui Kejaksaan Negeri Jeneponto untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. “Semua prosesnya sudah sesuai dengan prosedur, dan ada berita acara terkait hal ini di Kasi Intel Kejaksaan Negeri Jeneponto,” katanya.


Namun, meskipun ada penjelasan resmi dari Dinas Kesehatan, ketegangan belum mereda. Proyek pembangunan puskesmas ini terus menjadi sorotan publik, dengan banyak yang mempertanyakan apakah keputusan pemindahan tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau justru lebih menguntungkan pihak tertentu. Waktu akan menjawab apakah masalah ini akan berlanjut ke ranah hukum atau bisa diselesaikan melalui dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat. (DT/BN)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Polemik Puskesmas Bontomate'ne: Proyek Rp 6,5 Miliar Dipindah ke Desa Paitana, Warga Geram!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel