-->

Kisruh Kepala Lingkungan Kampung Parang: Warga Desak Kelurahan Lembang Parang Ambil Tindakan Tegas!




Gowa Sulsel, Sulawesibersatu.com – Ketegangan semakin memuncak di Kampung Parang, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, terkait pergantian Kepala Lingkungan yang hingga kini belum menemukan titik terang. Masyarakat setempat telah mengumpulkan lebih dari 80% tanda tangan dalam sebuah petisi untuk meminta pergantian atau pencopotan Kepala Lingkungan yang mereka nilai tidak lagi mampu menjalankan tugas dengan baik. Namun, meskipun pertemuan penting antara masyarakat dan pihak Kelurahan Lembang Parang telah dilakukan, belum ada langkah konkret yang diambil.


Pertemuan yang digelar pada 8 Februari 2025 lalu, dihadiri oleh perwakilan masyarakat, RT, RW, aparat Kelurahan, Polsek Barombong, dan Babinsa Lembang Parang. Sayangnya, hasil dari pertemuan tersebut belum menghasilkan keputusan yang memuaskan banyak pihak. Masyarakat yang sudah lama resah pun kini semakin kecewa.


Amir Daeng Rapi, salah satu warga yang ikut dalam pertemuan itu, mengatakan bahwa semua keluhan dan keresahan warga sudah disampaikan. “Kami berharap Kelurahan segera memberi kejelasan terkait tuntutan kami. Warga sudah cukup bersabar, tapi kejelasan itu belum juga ada,” ujarnya dengan nada tegas.


Asywar, salah satu tokoh masyarakat lainnya, menegaskan bahwa jika pihak Kelurahan Lembang Parang tidak segera memberikan jawaban, mereka akan membawa masalah ini ke DPRD Kabupaten Gowa untuk mengadakan Rapat Dengar Pendapat. Bahkan, dia mengancam akan menggelar aksi protes besar-besaran di depan Kantor Kelurahan.


“Kami tidak akan diam! Jika Kelurahan terus menggantungkan masalah ini tanpa solusi, kami akan bawa aspirasi warga ke DPRD Gowa dan melakukan aksi Dekonsentrasi di depan kantor Kelurahan Lembang Parang,” tegas Asywar dengan penuh semangat.


Keluhan masyarakat pun semakin menggema. Mereka menilai Kepala Lingkungan yang ada sekarang terlalu otoriter, arogan, dan tidak terbuka terhadap kritik. Kepemimpinan yang tidak mampu membangun keharmonisan antara pemimpin dan warganya ini dianggap telah menciptakan jurang pemisah yang semakin lebar. “Apa lagi yang harus dipertahankan dari kepala lingkungan yang sudah kehilangan legitimasi di mata masyarakat?” kata Asywar, menyayangkan situasi yang terus berlarut-larut.


Menurutnya, jika hal ini terus dibiarkan, dapat berpotensi menimbulkan krisis sosial di masyarakat, mulai dari menurunnya partisipasi publik hingga meningkatnya ketidakadilan. "Harmonisasi yang sudah terputus ini bisa berdampak buruk pada stabilitas sosial Kampung Parang," tambahnya.


Pihak Kelurahan Lembang Parang kini dihadapkan pada tekanan besar untuk segera mengambil langkah tegas. Masyarakat menuntut jawaban yang jelas, dan jika mereka gagal memberikan solusi, jalur hukum dan aksi yang sah akan ditempuh untuk menyuarakan aspirasi warga.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Kelurahan Lembang Parang belum memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus ini. Warga setempat pun masih menunggu apakah Kelurahan akan merespon dengan cepat atau justru terus mengabaikan tuntutan mereka yang semakin menguat. (TIM)

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisruh Kepala Lingkungan Kampung Parang: Warga Desak Kelurahan Lembang Parang Ambil Tindakan Tegas!"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel