HMI Makassar Guncang Kota dengan Aksi Massal: Tuntut Pengusutan Kasus Sindikat Penggandaan SK Pensiunan ASN
Makassar, Sulawesibersatu.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum 45 Cabang Makassar menggelar aksi unjuk rasa spektakuler yang mengguncang tiga lokasi utama di Makassar: Kantor Bank Woori Saudara (BWS), PT. TASPEN, dan Polrestabes Makassar pada Senin (10/2/2025). Aksi ini bukan hanya sekadar demonstrasi biasa, melainkan sebuah pernyataan tegas dari HMI untuk mengungkap sindikat besar yang diduga terlibat dalam penggandaan Surat Keputusan (SK) Pensiunan ASN sebagai jaminan pinjaman di beberapa bank besar.
Koordinator aksi, Fahmi, membuka orasinya dengan tegas, “Kami memiliki bukti kuat bahwa ini bukan hanya kesalahan administratif, ini adalah sindikat yang memanfaatkan celah dalam sistem perbankan! Kami tidak akan diam sampai kejahatan ini diungkap!”
Tuntutan mahasiswa ini berakar dari sebuah temuan mencengangkan dalam kasus pengajuan take over kredit oleh seorang nasabah di Bank Woori Saudara. Dana yang seharusnya digunakan untuk melunasi pinjaman justru disetorkan ke rekening yang tidak terkait dengan pinjaman, dengan bukti slip setoran tunai dan SK Pensiunan yang telah digandakan sebagai jaminan. Hal ini menunjukkan adanya manipulasi yang melibatkan pihak bank dalam skema yang merugikan nasabah.
Para demonstran tak hanya menyuarakan kemarahan terhadap praktik tersebut, tetapi juga mengecam lemahnya pengawasan dalam sistem perbankan yang memungkinkan kejahatan ini terus terjadi. "Bagaimana mungkin bank dengan akses penuh terhadap administrasi nasabah bisa kecolongan? Ini jelas menunjukkan ada masalah mendasar dalam pengawasan internal," ujar Fahmi dengan nada tinggi.
Sementara itu, pihak kepolisian melalui Reskrim Polrestabes Makassar memberikan pernyataan tegas. Kasus ini kini sudah memasuki tahap penyidikan dengan dasar laporan pelapor terkait Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan. “Kami akan menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya,” tegas perwakilan Reskrim kepada para demonstran.
Namun, HMI Komisariat Hukum 45 tidak berhenti di situ. Mereka mengungkapkan telah mengumpulkan bukti-bukti investigasi yang mengarah pada dugaan konspirasi yang lebih besar. Fahmi pun menegaskan, "Kami mendesak OJK dan Bank Indonesia turun tangan secepatnya. Jika dalam waktu dekat kami menemukan indikasi persekongkolan lebih lanjut, aksi kami akan jauh lebih besar dan lebih keras!"
Dengan semangat juang yang membara, aksi ini menggambarkan perjuangan mahasiswa untuk menjaga integritas sistem perbankan dan menuntut keadilan bagi nasabah yang dirugikan. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, HMI Komisariat Hukum 45 siap untuk melanjutkan perjuangan mereka dengan aksi yang lebih mengguncang lagi. (MH)
0 Response to "HMI Makassar Guncang Kota dengan Aksi Massal: Tuntut Pengusutan Kasus Sindikat Penggandaan SK Pensiunan ASN"
Posting Komentar