Kompolnas Soroti Pentingnya Responsivitas dan Pendekatan Humanis untuk Perbaiki Citra Kepolisian
Jakarta, Sulawesibersatu.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Choirul Anam, mengungkapkan bahwa responsivitas dan pendekatan humanis menjadi kunci utama untuk memperbaiki citra kepolisian di mata masyarakat. Pernyataan ini muncul setelah survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa publik menginginkan perbaikan dalam kinerja institusi kepolisian.
"Survei Litbang Kompas memberi masukan konstruktif. Kepolisian harus tanggap terhadap hal ini untuk meningkatkan kinerjanya dan meningkatkan kepercayaan masyarakat," ujar Anam, Minggu (26/1/2025).
Anam menekankan bahwa kecepatan dalam merespons laporan masyarakat baik itu tindak kejahatan atau potensi bahaya lainnya merupakan faktor penentu utama dalam menilai kinerja polisi. Menurutnya, polisi harus segera bertindak, layaknya unit gawat darurat (IGD) yang tidak boleh menunda penanganan untuk menghindari dampak fatal.
Namun, responsivitas saja tidak cukup. Anam juga menggarisbawahi pentingnya pendekatan humanis, terutama dalam penegakan hukum. Polisi, kata dia, harus dapat menjalankan kewenangannya secara bijaksana dan manusiawi, mengingat potensi penyalahgunaan kekuasaan. Pendekatan yang lebih humanis juga dapat mengurangi tingkat kekerasan dalam tindakan kepolisian, yang akhirnya memperbaiki citra mereka di mata publik.
Dalam konteks kasus tawuran antarpemuda atau antarkampung, Anam menekankan perlunya kerjasama lintas sektor, seperti pemerintah daerah dan dinas pendidikan, untuk menangani akar masalah secara lebih komprehensif. "Polisi bisa menghentikan tawuran, tetapi untuk menyelesaikan akar masalahnya, dibutuhkan kolaborasi dengan pihak lain," jelasnya.
Anam juga mengkritik fenomena "no viral no justice", di mana penegakan hukum hanya terjadi setelah kasus menjadi viral di media sosial. Menurutnya, jika pelayanan kepolisian sudah responsif dan transparan, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada viralitas untuk mendapatkan keadilan.
Untuk itu, ia menegaskan pentingnya profesionalisme, transparansi, dan akuntabilitas dalam setiap tindakan kepolisian. "Jika semua ini diterapkan secara maksimal, citra kepolisian pasti akan meningkat," tegas Anam.
Meski mengapresiasi upaya kepolisian dalam memperbaiki kinerjanya, Anam menegaskan bahwa masih ada ruang untuk perbaikan, terutama dalam menjaga integritas dan menjaga kepercayaan masyarakat melalui penindakan yang terbuka terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota kepolisian. "Jika ada pelanggaran, tindak secara terbuka dan minta maaf jika perlu. Ini bagian dari membangun kepercayaan masyarakat," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, kepolisian diharapkan dapat lebih diterima dan dihormati oleh masyarakat, serta menjadi institusi yang benar-benar melindungi dan melayani publik. (AN/MH)
0 Response to "Kompolnas Soroti Pentingnya Responsivitas dan Pendekatan Humanis untuk Perbaiki Citra Kepolisian"
Posting Komentar