Organisasi PPBI Gelar Pameran dan Kontes Tanaman Bonsai
Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com - Organisasi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Majene menggelar kegiatan Pameran dan Kontes Bonsai yang diselenggarakan di Gedung Assamalewuang Kecamatan Banggae Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Selasa (24/9/2024).
Ketua PPBI Cabang Majene, Surahmat yang dikonfirmasi Media ini mengatakan, bahwa kami sangat mengapresiasi sebesar-besarnya kepada Bapak Bupati Majene atas support dan dukungannya sehingga kegiatan tersebut bisa terlaksana dengan baik, "ujarnya.
Organisasi PPBI Cabang Majene ini, kata Surahmat, baru terbentuk sekitar satu Bulan yang lalu dan baru sekitar dua Minggu SK Organisasinya diterbitkan dari Pusat, "terang Surahmat.
Terkait Penggiat Bonsai yang ada di Kabupaten Majene ini, sambung Surahmat, sudah ada sebanyak 140 Penggiat yang terkonfirmasi antara satu dengan lainnya sehingga para Penggiat Bonsai ini bisa bersatu dalam sebuah wadah, "ungkap Surahmat.
Selain itu, posisi dan peran PPBI Cabang Majene tersebut telah menjadi Mediator dan Fasilitator bagaimana hobi dan minat para Penggiat Bonsai agar bisa berkembang, yang dimulai paling tidak dari segi ekonomi dan kemudian pembukaan lapangan kerja.
Mengenai budidaya Bonsai ini, lanjutnya, sebenarnya sangat prospek karena teman-teman epenggiat di Majene sudah banyak memberikan masukan informasi bahwa potensi Bonsai kita sangat banyak salah satu contoh jenis Bonsai Santigi yang sangat banyak di Kabupaten Majene, "jelasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Majene, Drs. H. Ahmad Djamaan, M.Si, selaku leading sektor, yang mewakili Bupati Majene karena tidak sempat hadir dalam kegiatan Kontes Bonsai tersebut.
"Nama Bonsai itu berasal dari Negara Jepang dari definisi Bonsai ini adalah tanaman yang diperkecil atau dikerdilkan, "ujar H. Ahmad.
Ia juga menyampaikan jika tanaman Bonsai membawa nilai seni dan filosopi yang sangat dalam sehingga Bonsai ini walaupun namanya berasal dari Jepang akan tetapi tanaman tersebut menurut Sejarah, awalnya berasal dari Negara Cina dan ini adalah catatan Sejarah.
Di Tahun 265 pada saat itu masih Dinasty Sing namanya, tetapi pada saat Dinasty Tang di Tahun enam ratusan sampai Tahun delapan ratusan Tanaman Bonsai ini baru berkembang pesat.
"Pada Tahun itu banyak sekali pedagang-pedagang dari luar Negeri terutamanya Jepang, datang ke Negara Cina dan membawa hasil- hasil kerajinan Bonsai keluar Negeri termasuk Jepang dan perkembangan Bonsai itu dalam perjalanan Sejarah berikutnya banyak berkembang di Negara Jepang karena disamping Alam dan potensinya sangat mendukung serta sejarah kemudian mencatat pada Tahun 1944 ketika Jepang menguasai Asia termasuk Indonesia itu mampu menyelenggarakan perhelatan Pameran Bonsai dan sifatnya Internasional, namun tetapi pada saat itu belum terorganisir dengan baik, "urainya.
Dalam kesimpulan kegiatan Pameran dan kontes Bonsai hari ini, tambahnya, mari kita rawat dan pelihara untuk tetap menjadi yang utama dan pertama di Sulbar khususnya di Kabupaten Majene serta insya Allah akan kita jadikan sebagai icon sehingga Kabupaten Majene bisa berpacu dalam tumbuhnya Majene menjadi Kota Jasa Pendidikan melalui Tagline "SIBALIPARRI" Majene rumah kita dan dengan spirit Pembangunan berkelanjutan melalui Visi Majene Unggul, Mandiri dan Religius, "tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Calon Wakil Bupati Majene Dr. Hj. Andi Rita Mariani Basharu, M.Pd, Kepala Dinas Pertanian, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta undangan lainnya. (ABI)
0 Response to "Organisasi PPBI Gelar Pameran dan Kontes Tanaman Bonsai"
Posting Komentar