Diduga Tidak Sesuai SOP, Pembangunan Gedung Baru SMA 1 Tammeroddo Menuai Sorotan
Majene Sulbar, Sulawesibersatu.com - Pembangunan Gedung baru SMA Negeri 1 Tammeroddo yang terletak di Desa Seppong Kecamatan Tammeroddo Sendana Kabupaten Majene Sulawesi Barat (Sulbar) menuai banyak sorotan dari berbagai kalangan pasalnya pembangunan tersebut diduga tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) karena tidak menggunakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Pembangunan ini juga diduga telah melanggar Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 yang diatur dalam BAB X Pasal 14 tentang kewajiban pengurus terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar, diketahui jika bangunan tersebut menggunakan Anggaran yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2024 senilai kurang lebih 1,3 Milyar Rupiah.
Namun sangat di sayangkan karena pengelola pekerjaan pembangunan ini tidak menyiapkan Prasarana seperti pengadaan K3 kepada para pekerja yang seharusnya sebelum kegiatan di mulai sebab setiap pekerja wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yakni pemakaian helm lengkap dengan pengikatnya, sepatu, rompi dan juga sarung tangan serta pemasangan Papan Proyek/Anggaran, semua itu harus ada dan harus terpasang.
Saat ingin dikonfirmasi, pihak dari Pengelola atau Pengawas tidak ada satupun yang berada di lokasi, baik Pengawas atau Pelaksana Proyek maupun pihak konsultan juga tidak berada ditempat.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Tammerodo, Kasman, S.Pd, M.Pd menjelaskan jika dirinya hanya selaku penanggung jawab Sekolah mengucapkan terima kasih banyak kepada Pemerintah Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar yang telah memberikan bantuan berupa Pembangunan Baru serta meminta agar pihak pengelola pembangunan ini agar bisa tertib.
"Saat ini ada kesan penempatan material yang sangat kurang tertib dan kurang teratur sehingga sangat mengganggu pelaksanaan kegiatan Upacara Bendera, dimana material ini ditempatkan di beberapa titik, kami selaku penanggung jawab sekolah tidak tahu apa penyebabnya sehingga penempatan material terkesan tidak teratur, "ujar Kasman.
Kasman menambahkan, keterbatasan yang kami alami saat ini adalah persoalan sumber air, dimana satu satunya sumur kecil yang ada di sekolah kami ini yang selalu kita gunakan untuk kegiatan ibadah shalat berjamaah saat ini terkendala akibat sumur yang dipergunakan selama ini sumur itu juga yang dipakai para pekerja untuk mengambil air sehingga sumber air saat ini terkadang habis, "ungkapnya.
Kalau bisa, kata Kasman, dari pihak pengelolah pembangunan tersebut dapat menyediakan sarana sumur bor, kalau perlu ini di pikirkan tentang sumber airnya karena kami selaku penanggung jawab ingin sekali bertemu dengan pihak pengawas atau pelaksana pembangunan namun mereka jarang sekali hadir di lapangan, "keluhnya.
Disisi lain, Kasman juga berharap agar pelaksanaan pembangunan ini bisa lancar dan setiap pengelolah atau penanggung jawab pembangunan Sekolah SMA Negeri 1 ini sedapat mungkin bisa Stand by setiap hari, atau setidaknya 2 atau 3 kali hadir di lapangan supaya dapat berkordinasi dengan baik. (ABI)
0 Response to "Diduga Tidak Sesuai SOP, Pembangunan Gedung Baru SMA 1 Tammeroddo Menuai Sorotan"
Posting Komentar