Terkait Kriminalisasi Berbagai Organisasi Wartawan di Takalar Meminta Kapolda Copot Kapolres Enrekang
Takalar Sulsel,Sulawesibersatu.com-Penangkapan Wawan yang juga seorang Wartawan Media Online oleh pihak Polres Enrekang atas laporan Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Enrekang terkait Pemberitaan yang dimuatnya, dianggap telah melakukan Pencemaran nama baik dan dijerat Undang-Undang ITE. Akibat Penangkapannya di Makassar pada Minggu (7/2/2021) lalu oleh Polres Enrekang, kini ia (Wawan) menjadi perhatian Publik di Negeri ini dan berbagai kecaman serta protes pun membanjiri atas tindakan “Over” yang diduga dilakukan oleh pihak Polres Enrekang.
Menyikapi adanya dugaan kriminalisasi yang terjadi terhadap seorang Wartawan tersebut, puluhan Wartawan yang tergabung dari berbagai Organisasi Kewartawanan mengadakan Rapat Konsolidasi yang dilaksanakan di Alun-alun Makkatang Daeng Sibali Kabupaten Takalar dan rencana akan menggelar Aksi Demo di kantor Polres Takalar pada besok Jumat (12/2/2021).
Salah seorang Wartawan di Takalar, Arsyad Leo mengatakan bahwa, Polisi seharusnya menggunakan Undang-Undang Nomor 40 tentang Pers, jika ada perselisihan terkait Pemberitaan yang diangkat oleh Awak Media ada jalur yang disediakan bukan malah menggunakan Undang-Undang Pidana, ”ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Jenderal Lapangan, Dirman Dangker mengatakan, bahwa kegiatan ini adalah sebagai bentuk Solidaritas antara sesama Rekan Wartawan atas dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh pihak Polres Enrekang, "ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu tuntutan kami besok yaitu meminta kepada Kapolda melalui Kapolres Takalar, agar Mencopot Kapolres Enrekang atas Tindakan yang dilakukan oleh anak buahnya, yang mana salah satu fotonya telah beredar luas dengan memperlihatkan bahwa Wawan yang juga seorang Wartawan telah diperlakukan layaknya seorang kriminal, ”tutupnya. (FS Dg. Ngalle/MH)
0 Response to "Terkait Kriminalisasi Berbagai Organisasi Wartawan di Takalar Meminta Kapolda Copot Kapolres Enrekang"
Posting Komentar