Warga Desa Kaleko'mara Unjuk Rasa Terkait Bendungan Pammukkulu
TakalarSulawesibersatu.com-Warga Desa Kaleko'mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar berunjuk rasa mendatangi kantor Pengadilan Negeri (PN) Takalar guna mempertanyakan perihal pembebasan lahan Bendungan Pammukkulu yang sedang dalam tahap pembangunan. Dalam unjuk rasa tersebut warga dengan anggota PN terlibat kericuhan sehingga Kantor PN dilempari batu pada Selasa (18/8) pukul 10.00 wita.
Dalam Orasinya mereka meminta agar Ketua PN Takalar bertanggungjawab terkait gugatan lahan seluas 18 Hektar milik warga yang dilakukan oleh salah seorang mantan pejabat setempat.
Koordinator Lapangan (Koorlap), Muallim Bahar meminta pertanggungjawaban Ketua PN Takalar yang telah menerima gugatan tersebut padahal kita sama-sama ketahui berdasarkan pengecekan fakta di lapangan dimana penggugat tak mampu memperlihatkan lahan yang ia gugat, "katanya.
Lantaran tak menemukan jawaban dari pihak PN Takalar, ratusan warga kemudian melanjutkan unjuk rasa di depan Kantor Polres Takalar guna menuntut janji Kapolres untuk membekuk oknum pejabat yang menggugat lahan milik warga.
Salah seorang pengunjuk rasa, Ahmad menambahkan, bahwa Kapolres pernah berjanji akan menangkap oknum mantan pejabat yang mencoba merampas tanah kami, makanya hari ini kami datang menagih janjinya, "ujarnya.
Setelah usai berorasi didepan Polres Takalar, selanjutnya para pengunjuk rasa kemudian bergerak menuju Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Negara (BPN) Takalar.
Sesampainya di Kantor Kementerian ATR/BPN Takalar, Warga terlibat adu fisik bentrok dengan petugas Pengamanan akibatnya perusakan fasilitas yang ada di Kantor BPN. Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Takalar yang mencoba menemui warga dikawal dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (Farid S/Hairuddin)
0 Response to "Warga Desa Kaleko'mara Unjuk Rasa Terkait Bendungan Pammukkulu"
Posting Komentar