Sikap Arogan Oknum Kontraktor Terhadap Wartawan Kembali Terjadi
Sulawesibersatu.Com, Aceh Timur - M. Yunus salah seorang Wartawan Media Suara Nasional Perwakilan Aceh Timur mengisahkan kronologis sikap arogan oleh salah seorang oknum kontraktor terhadap dirinya.
Bermula, saat dirinya sedang melintas dan melihat ada pekerjaan pembangunan Lening Tepi Sawah yang tidak di pasang Papan Nama Proyek yang sedang dikerjakan, tepatnya di jalan Alur Ie Mirah di Desa Blang Jambe, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, Senin (4/11/2019).
"Saat bertemu dilapangan dengan salah seorang kontraktor, sebut saja Ilyas. Ia mengatakan bahwa dirinya hanya berperan sebagai rekanan dalam pelaksanaan proyek kelompok dikerjakan secara Swakelola," ungkap M. Yunus, Rabu (6/11/2019).
M. Yunus juga menyampaikan, bahwa dalam pekerjaan proyek itu tidak terlihat papan proyek sebagaimana mestinya, hal itu pun saya tanyakan kepada oknum kontraktor tersebut.
"Saat saya tanya, kenapa tidak dipasang papan nama proyek pada pekerjaan, ia jawab memang benar belum dipasang, namun jawaban itu diiringi seperti dengan gaya arogan," ungkap M. Yunus.
"Melihat agak arogan, saat saya mau merekam isi percakapan untuk pembuktian hasil konfirmasi, secara tiba-tiba ia mendorong kepala dengan menggunakan tangannya," tambah M. Yunus.
Pada saat insiden tersebut, lanjut M. Yunus, dengan secepat kilat yang hanya selang berbincang baru dua menit, disaat itu pula disaksikan oleh saudara Wen ditempat kejadian.
"Setiap pekerjaan wajib dipasang papan proyek guna agar masyarakat atau berapa nilai proyek agar dapat disesuaikan dengan volume kegiatan," tandas M. Yunus.
Setelah kejadian itu, lanjut M. Yunus, awak media lain sempat menanyakan lagi berapa nilai pekerjaan, jawaban yang didapat adalah sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) lebih, dan itu dari bantuan aspirasi para darmawan.
"Ilyas mengatakan untuk selengkapnya dapat ditanyakan ke Dinas Pertanian, Kabupaten Aceh Timur melalui bapak Ambipa," pungkas M. Yunus.
Jurnalis : M. Alimin/Red
0 Response to "Sikap Arogan Oknum Kontraktor Terhadap Wartawan Kembali Terjadi"
Posting Komentar