Kegiatan Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut di Mamuju-Sulawesi Barat Dibuka Kepala Kantor UPP Kelas I Mamuju
Sulawesibersatu.Com, Mamuju (30/08/19) --- Kepala Kantor UPP Kelas I Mamuju Jondra Juis, SE, M.Si membuka kegiatan pra-studi kelayakan pembangunan pelabuhan laut di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat. Dalam UU No. 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat pada pasal 7 disebutkan bahwa ibukota Provinsi Sulawesi Barat berkedudukan di Mamuju.
Arah pemanfaatan ruang dalam Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Barat selanjutnya disusun berdasarkan persandingan (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Subwilayah untuk Sulawesi Barat dan berdasarkan Peta Prasarana Wilayah Indonesia (PPWI ) 2020 untuk Provinsi Sulawesi Barat.
Adapun arahan pengembangan sistem kota-kota di Provinsi Sulawesi Barat mengacu kepada RTRW Provinsi Sulawesi Barat yang telah ditetapkan sebagai Perda No 1 Tahun 2014, Kota Mamuju di arahkan sebagai pelayanan primer untuk Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini juga dihadiri antara lain oleh Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Kelautan, dan Dinas Pertanahan Provinsi Sulawesi Barat.
Syahbandar Mamuju, Jondra Juis memaparkan bahwa Kota Mamuju mempunyai prospek yang bagus untuk di kembangkan menjadi kawasan industri. Hal ini disebabkan karena letaknya yang sangat strategis dan berbatasan langsung dengan Selat Makassar yang merupakan lalu lintas pelayaran menuju Pulau Kalimantan, Jawa dan Bali.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut UPP Mamuju, Roniwan Seru, S.SiT, M.Mar.E juga menegaskah hal yang sama, “Guna mengetahui arah kebijakan terkait dengan pengembangan dan kelayakan pembangunan pelabuhan laut di Mamuju Sulawesi Barat maka dilakukan kegiatan pra-studi kelayakan pembangunan pelabuhan laut di Mamuju-Sulbar untuk mengkaji langkah-langkah kedepannya mengenai penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan dan ekonomi lainnya”, terang Roniwan Seru. (Red**)
Arah pemanfaatan ruang dalam Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Barat selanjutnya disusun berdasarkan persandingan (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Subwilayah untuk Sulawesi Barat dan berdasarkan Peta Prasarana Wilayah Indonesia (PPWI ) 2020 untuk Provinsi Sulawesi Barat.
Kegiatan ini juga dihadiri antara lain oleh Dinas Perhubungan, Dinas Koperasi, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, Dinas Kelautan, dan Dinas Pertanahan Provinsi Sulawesi Barat.
Syahbandar Mamuju, Jondra Juis memaparkan bahwa Kota Mamuju mempunyai prospek yang bagus untuk di kembangkan menjadi kawasan industri. Hal ini disebabkan karena letaknya yang sangat strategis dan berbatasan langsung dengan Selat Makassar yang merupakan lalu lintas pelayaran menuju Pulau Kalimantan, Jawa dan Bali.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut UPP Mamuju, Roniwan Seru, S.SiT, M.Mar.E juga menegaskah hal yang sama, “Guna mengetahui arah kebijakan terkait dengan pengembangan dan kelayakan pembangunan pelabuhan laut di Mamuju Sulawesi Barat maka dilakukan kegiatan pra-studi kelayakan pembangunan pelabuhan laut di Mamuju-Sulbar untuk mengkaji langkah-langkah kedepannya mengenai penggunaan dan pemanfaatan lahan untuk peningkatan pelayanan jasa kepelabuhanan dan ekonomi lainnya”, terang Roniwan Seru. (Red**)
0 Response to "Kegiatan Pra-Studi Kelayakan Pembangunan Pelabuhan Laut di Mamuju-Sulawesi Barat Dibuka Kepala Kantor UPP Kelas I Mamuju"
Posting Komentar