Kasus Mafia BBM Subsidi di Polres Sinjai: Dugaan Keterlibatan Oknum Wartawan dan Polisi Terungkap

Sinjai Sulsel, Sulawesibersatu.com - Polres Sinjai kembali menjadi sorotan publik setelah terungkapnya dugaan praktik mafia BBM bersubsidi jenis solar yang melibatkan dua orang, DN dan AN. Dalam sebuah rekaman wawancara yang beredar, terungkap adanya pembagian ‘jatah’ kepada oknum wartawan dan oknum polisi berinisial AF yang diduga terlibat dalam bisnis ilegal ini.

Menanggapi isu panas tersebut, Kapolres Sinjai melalui Kasi Humas, IPTU Sahabuddin, dengan tegas membantah keterlibatan anggotanya dalam praktik mafia BBM bersubsidi. Ia menegaskan bahwa Polres Sinjai berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini tanpa pandang bulu.

Namun, kontroversi semakin mencuat setelah praktisi hukum, Dedi Irawan, SH, MH, mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas. Ia menyoroti lemahnya penanganan kasus-kasus sebelumnya di Polres Sinjai, seperti penimbunan solar yang melibatkan lima orang tersangka pada tahun 2023. Meski sudah ada barang bukti berupa 34,9 ton solar, kelanjutan proses hukum kasus tersebut masih misterius.

Selain itu, terdapat sejumlah kasus lain yang mengarah pada praktik penimbunan BBM subsidi, seperti penangkapan dua pelaku yang menyimpan 8 ton solar subsidi yang diduga milik seorang guru ASN dan penggerebekan tempat penimbunan solar milik KRT di Kecamatan Sinjai Timur. Semua kasus ini hingga kini belum menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proses hukumnya.

Dedi Irawan menekankan urgensi penindakan tegas terhadap mafia BBM subsidi, mengingat dampaknya terhadap distribusi BBM bagi petani dan nelayan yang seharusnya menjadi prioritas. Warga pun kini menanti langkah nyata dari Polres Sinjai agar kepercayaan terhadap penegakan hukum tidak terus terkikis.

Kasus ini menambah panjang daftar kasus mafia BBM subsidi yang belum juga menemui titik terang, meninggalkan tanda tanya besar di mata masyarakat. (TIM)

Share this post